PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN
PT BESTPROFIT FUTURES - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih melanjutkan pelemahan. Di perdagangan kemarin, Rupiah sempat dibuka menguat, namun kemudian kembali terperosok di level Rp 15.200-an per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah tak mampu meninggalkan level Rp 15.200-an per USD hingga penutupan. Nilai tukar masih bertengger di Rp 15.200 di akhir penutupan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengatakan, pelemahan nilai tukar Rupiah justru memberikan keuntungan bagi Indonesia. Sebab, dengan pelemahan ini justru akan membuat investasi di Indonesia semakin menarik. - PT BEST PROFIT
Rini mengungkapkan, saat ini Indonesia merupakan negara berkembang yang paling dinamis. Sebab, Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil.
"Indonesia menjadi negera berkembang yang dinamis di dunia. Kita dengan penduduk besar dengan middle class income yang akan punya potensi pertumbuhan yang besar," ujar dia dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali, Selasa. - PT BESTPROFIT
Bahkan, menurut PricewaterhouseCoopers di 2030 Indonesia akan menjadi negara berkembang terbaik nomor 5. Namun demikian, untuk mencapai hal tersebut, Indonesia perlu kesiapan di bidang infrastruktur.
Oleh sebab itu, di tengah pelemahan rupiah, kata Rini, sebenarnya menjadi saat yang tepat bagi para investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Bukan hanya nilai investasi yang menjadi lebih murah, keuntungan yang dihasilkan akan lebih besar dengan pelemahan ini.
"Dengan dolar yang menguat ini potensi yang bagus, mereka mengkonversi dolar dengan harga seperti saat ini. Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen, pendapatan yang bertambah, tentu akan menjadi attractive. Bukan hanya dari sisi return dari investasinya tapi dari nilai tukarnya," tandas dia. - BEST PROFIT
Namun demikian, pelemahan Rupiah mulai dirasakan dampaknya. Mulai PLN terancam rugi hingga harga fesyen impor naik. Berikut rinciannya:
1. PLN berpotensi rugi
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) khawatir akan mengalami kerugian di akhir tahun akibat pelemahan nilai tukar Rupiah. Sebab, posisi Rupiah di 15.000 per USD di luar perhitungan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) perseroan. - BESTPROFIT
"Bisa jadi (rugi). Tahun lalu saja kurs segitu, kerugiannya segitu. Ada juga (khawatir). RKAP saya kan tahun ini Rp 13.000 atau Rp 14.000. Sekarang sudah Rp 15.000," ujar Direktur Perencanaan PLN, Syofvi Felienty Reokman, dalam Indonesia Investment Forum 2018 di Bali.
2. Barang mewah dan fesyen bermerek mulai terdampak
Merdeka.com - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy Nicholas Mandey menyebut bahwa pelemahan Rupiah akan berdampak kepada para pelaku usaha ritel di Indonesia. Sebab, beberapa barang komoditas yang dijual pun masih didatangkan melalui impor.
3. Harga jeans naik
Dampak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat atau USD cukup dirasakan oleh sejumlah pedagang pakaian di Pasar Tanah Abang, Jakarta. Rupiah yang menyentuh di atas level Rp 15.200-an per USD tersebut berdampak pada harga jual untuk semua jenis pakaian impor.
Salah satu pedagang celana jeans, Al Bahri mengungkapkan, dampak dari pelemahan Rupiah ini cukup berpengaruh pada penjualan di tokonya. Sebab, hampir semua jenis celana yang dijual didatangkan secara impor. Otomatis, dirinya harus memutar otak untuk meningkatkan harga jual di pasaran.
Sumber : Merdeka
0 komentar:
Posting Komentar