Selasa, 07 November 2017

Blak-balakan Prasetio Edi ke Anies-Sandi banyak 'tikus got' di DKI

PT BESTPROFIT FUTURES - Hubungan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno sempat dingin setelah Anies-Sandi dilantik menjadi pemimpin DKI. Prasetio sempat bersikukuh tidak ingin menggelar rapat paripurna istimewa untuk menyambut Anies-Sandi.


Alasannya rapat tersebut tidak perlu diselenggarakan, karena Anies-Sandi dilantik di Istana Negara. Namun, hubungan Prasetio dengan Anies-Sandi mencair setelah ketiganya bertemu di acara coffee morning yang digelar Prasetio di rumah dinasnya, Jalan Imam Bonjol 37, Jakarta Pusat, Senin kemarin. - BESTPROFIT

Prasetio memutuskan akan menggelar Rapat Paripurna istimewa dengan Anies-Sandi pada 15 November 2017, mendatang. Prasetio juga mengklarifikasi isu dan spekulasi yang menyebutnya tak akur dengan Anies-Sandi terkait rapat paripurna.

Pria yang biasa disebut Pras itu mengatakan akan ada waktunya visi dan misi dari Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan dibacakan pada sidang Paripurna APBD nantinya.

"Terus terang saja kita Pak Anies dengan Pak sandi dengan kita itu enggak ada masalah, pada waktunya akan membacakan visi-misinya di posisi paripurna yang betul," katanya. - BEST PROFIT

Pras mengatakan coffee morning menjadi terobosan baru bersilaturahmi antara eksekutif dan legislatif. Dia pun menyakinkan siap bekerjasama membangun Jakarta ke depan.

Dalam pertemuan itu, Pras memiliki pesan khusus terhadap Anies-Sandi. Pras meminta Anies-Sandi berhati-hati dalam mengelola APBD 2018 yang mencapai Rp 76 triliun. Sebab, menurut Pras, anggaran APBD DKI sangat rawan untuk dikorupsi baik dari eksekutif maupun legislatif.

Tak cuma itu, Pras bahkan blak-blakan dengan menyebut banyak tikus-tikus got alias koruptor di DPRD dan di Pemprov DKI.

"Banyak tikus-tikus got di DPRD dan eksekutif. Buat saya sebagai ketua DPRD, awal pembahasan anggaran terbuka untuk umum. Saya buka seadanya di mana BPK, kejaksaan, KPK, kepolisian silakan (lihat)," katanya. - PT BESTPROFIT

Prasetio menceritakan saat tahun 2016 menemukan anggaran 'siluman' di Dinas Sosial. Dia menyebut uang makan untuk pengemis yang diamankan oleh Dinas Sosial yang dinaikan dua kali lipat justru masuk ke kantong-kantong pribadi para anggota Dinas Sosial.

"Misal makan, mengangkat tukang minta-minta lampu merah pasti ditangkap dikasih makan taruh panti sosial. Bisa diambil uang makan sebagian, satu hari makan 3 kali, dikasih Rp 20 ribu berarti Rp 60 ribu. Makan Rp 20 ribu atau Rp 100 ribu. Ini salah satu contoh," katanya.

Dia mengajak Anies-Sandi bekerjasama, bekerja saling terbuka, tidak ada yang ditutup-tutupi. Apabila ditemukan kendala, dia meminta Pemprov DKI untuk memanggilnya.

"Ada masalah dengan DPRD, panggil saya. Enggak ada masalah, saya terbuka. Era saya ketua DPRD enggak ada tertutup, saya ingin menjabat ke depan pembangunan (Jakarta) tambah baik," katanya.

Sementara itu, Anies Baswedan mengungkapkan pertemuan ini dalam suasana yang cair dan menyenangkan. Anies mengatakan pertemuan ini menjadi awal yang baik antara eksekutif dan legislatif.

"Ini adalah tradisi yang akan kita bangun bahwa Forum Koordinasi Pimpinan Daerah tingkat kabupaten/kota (Forkominda) memang bertemu secara reguler, berkala dalam coffee morning ini. Rasanya kita tadi disampaikan pak soni, adalah suasana kondusif untuk Jakarta yang lebih baik," katanya.

0 komentar:

Posting Komentar