Selasa, 18 Desember 2018

5 Fakta Mencengangkan di Balik Sampah Plastik Milik Indonesia

PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN


PT BESTPROFIT FUTURES - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) mengajak masyarakat di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara mengatasi permasalahan sampah plastik di lautan. Menurut Presiden Jokowi, laut dan samudera merupakan tanggung jawab dan masa depan seluruh negara.

"Penting bagi kita untuk terus meningkatkan kerja sama di bidang maritim. Salah satu isu yang menjadi tantangan bagi semua negara antara lain 'marine plastic debris'," kata Presiden Jokowi dalam penyataannya saat jamuan makan siang KTT Asia Timur (EAS) di Pusat Konvensi Suntec, Singapura. - PT BESTPROFIT BANJARMASIN

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengingatkan bahwa sampah plastik di lautan Nusantara merupakan persoalan besar bagi umat manusia. Oleh karena itu, semua pihak harus berkontribusi mengatasinya.

Menteri Susi berharap agar semakin banyak masyarakat yang menyadari dan tidak lagi menggunakan beragam jenis plastik dalam kehidupan sehari-hari. Berikut Merdeka.com akan merangkum sejumlah fakta unik di balik keberadaan sampah plastik milik Indonesia. - PT BESTPROFIT


1. 2,13 Juta Ton Sampah Plastik Tiap Tahun di Indonesia

Guru Besar Pengelolaan Udara dan Limbah Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Enri Damanhuri, mengungkapkan tiap tahun sekitar 44 persen alias 2,13 juta ton sampah plastik cemari lingkungan. Dia mengatakan, dari total sampah plastik nasional, baru 36 persen yang dapat diambil dan dikumpulkan oleh Dinas Kebersihan dan Dinas Lingkungan Hidup dan dibuang ke TPA. - BEST PROFIT

2. Sampah Plastik Indonesia Bernilai Capai Rp 2,2 Triliun

Merdeka.com - Nilai ekonomi sampah plastik Indonesia sangat fantastis mencapai Rp 2,2 triliun. Zainal Abidin dari Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri ITB mengatakan, konsumsi plastik masyarakat Indonesia saat ini mencapai 15 kilogram (Kg) per orang dalam setahun.

3. Sampah Plastik Berujung Pada Radikalisme

Menteri Koordinator Bidang Maritim, Luhut Pandjaitan, mengatakan sampah plastik di laut ini telah menimbulkan kerugian sebesar USD 1,2 miliar di bidang perikanan, perkapalan, pariwisata dan bisnis asuransi. - BESTPROFIT BANJARMASIN

"Ini bisa berujung kepada malapetaka jika kita tidak segera bergerak karena pengangguran bisa menimbulkan masalah kemiskinan dan sosial dan akan berujung pada radikalisme dan terorisme," ujar Menko Luhut.

4. Sampah Plastik di Indonesia Bakal Lampaui Jumlah Ikan

Staf Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Bidang Ekologi dan Sumber Daya Laut, Aryo Hanggono, menegaskan pemerintah berkomitmen mengurangi sampah plastik di lautan dan kawasan perairan nasional. - BPF BANJARMASIN

Sebab, sejumlah kajian menunjukkan bahwa bila tidak ada perubahan signifikan, maka dalam 2025 kawasan perairan atau lautan di Indonesia akan terdiri dari komposisi tiga banding satu untuk sampah berbanding ikan. Bahkan, pada 2050, bisa saja jumlah sampah tersebut melampaui stok ikan yang ada.

5. Sampah Plastik Buat Paus Mati

Ikan Paus jenis Sperma (Physeter macrocephalus) terdampar di Perairan Pulau Kapota Resort Wangi-wangi, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Kondisinya sangat menyedihkan, karena isi perutnya dipenuhi sampah dengan total mencapai 5,9 kilogram.


Sumber : Merdeka

PT BESTPROFIT FUTURES, PT BEST PROFIT FUTURES, PT BESTPROFIT, PT BEST PROFIT,  BESTPROFIT FUTURES, BEST PROFIT FUTURES, BESTPROFIT, BEST PROFIT, BESTPRO, BPF, PT.BPF, BPF BANJAR, BPF BANJARMASIN, PT BEST, PT BPF

Related Posts:

0 komentar:

Posting Komentar