PT. BESTPROFIT FUTURES
PT. BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN - Jakarta, CNN Indonesia -- Pesawat antariksa milik SpaceX, Starship dijadwalkan bakal mencapai orbit kurang dari enam bulan. CEO SpaceX Elon Musk juga mengatakan prototipe Starship diharapkan dapat 'melompat' hingga ketinggian 19 kilometer. - BESTPROFIT
Hal itu Musk sampaikan melalui sebuah presentasi di tempat pengujian pesawat ruang angkasa SpaceX dekat Boca Chica, Texas tepatnya di utara perbatasan Amerika-Meksiko.
"Ini akan terdengar sangat gila, tapi saya pikir kami ingin mencoba mencapai orbit dalam waktu kurang dari enam bulan. Asalkan tingkat peningkatan desain dan manufaktur terus berhubungan," kata dia dikutip The Verge.
Selain itu, pendiri dan CEO mobil listrik Tesla ini juga menerangkan Starship dirancang sepanjang 50 meter dengan diameter sembilan meter dan mampu mengangkat muatan seberat 150 ton.
Starship sendiri bakal diluncurkan ke luar angkasa oleh roket besar yang disebut Super Heavy. Roket ini memiliki diameter sembilan meter dengan panjang 68 meter. - PT. BESTPROFIT
Musk mengatakan roket Super Heavy dapat menampun banyak muatan hingga 37 mesin Raptor. Kendati demikian, jumlah mesin dapat bervariasi tergantung pada misinya.
Dilansir Tech Crunch, Musk mengatakan bahwa Starship Mk1 bakal diuji coba dalam kurun waktu satu hingga dua bulan. Kendaraan ruang angkasa ini akan melakukan penerbangan di bawah 21 kilometer dengan tiga mesin Raptor.
Sedangkan Starship Mk2 yang saat ini tengah dibangun di Cape Canaveral, Florida juga akan melakukan uji coba penerbangan di bawah 21 kilometer sementara Starship Mk3 bakal memulai konstruksi di Boc Chica bulan depan dan Mk4 dikabarkan segera menyusul. - PT. BEST PROFIT
Hal itu Musk sampaikan melalui sebuah presentasi di tempat pengujian pesawat ruang angkasa SpaceX dekat Boca Chica, Texas tepatnya di utara perbatasan Amerika-Meksiko.
"Ini akan terdengar sangat gila, tapi saya pikir kami ingin mencoba mencapai orbit dalam waktu kurang dari enam bulan. Asalkan tingkat peningkatan desain dan manufaktur terus berhubungan," kata dia dikutip The Verge.
Selain itu, pendiri dan CEO mobil listrik Tesla ini juga menerangkan Starship dirancang sepanjang 50 meter dengan diameter sembilan meter dan mampu mengangkat muatan seberat 150 ton.
Starship sendiri bakal diluncurkan ke luar angkasa oleh roket besar yang disebut Super Heavy. Roket ini memiliki diameter sembilan meter dengan panjang 68 meter. - PT. BESTPROFIT
Musk mengatakan roket Super Heavy dapat menampun banyak muatan hingga 37 mesin Raptor. Kendati demikian, jumlah mesin dapat bervariasi tergantung pada misinya.
Dilansir Tech Crunch, Musk mengatakan bahwa Starship Mk1 bakal diuji coba dalam kurun waktu satu hingga dua bulan. Kendaraan ruang angkasa ini akan melakukan penerbangan di bawah 21 kilometer dengan tiga mesin Raptor.
Sedangkan Starship Mk2 yang saat ini tengah dibangun di Cape Canaveral, Florida juga akan melakukan uji coba penerbangan di bawah 21 kilometer sementara Starship Mk3 bakal memulai konstruksi di Boc Chica bulan depan dan Mk4 dikabarkan segera menyusul. - PT. BEST PROFIT
Musk sempat memamerkan foto pertama roket Starship pada Januari lalu. Roket raksasa ini rencananya akan dipakai untuk misi mengirim dua orang manusia ke Bulan dan Mars.
Sebelumnya, pada November lalu, Musk mengganti nama Big Falcon Rocket (BFR) menjadi Starship. Kedepannya, Musk menargetkan roket raksasanya ini mampu menampung 100 penumpang dalam sekali angkut.
Selain mengandalkan Starship, SpaceX mengandalkan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy untuk misi ke luar angkasa. - BEST PROFIT
Sebelumnya, pada November lalu, Musk mengganti nama Big Falcon Rocket (BFR) menjadi Starship. Kedepannya, Musk menargetkan roket raksasanya ini mampu menampung 100 penumpang dalam sekali angkut.
Selain mengandalkan Starship, SpaceX mengandalkan roket Falcon 9 dan Falcon Heavy untuk misi ke luar angkasa. - BEST PROFIT
Sumber : cnnindonesia
0 komentar:
Posting Komentar