PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN
PT BESTPROFIT BANJARMASIN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan jika dirinya membuktikan sendiri bagaimana besarnya bangsa ini. Dia sengaja terbang dari Banda Aceh menuju ke Wamena, Papua. Di Papua, Jokowi sangat miris dan sedih karena kondisi disana sangat memprihatinkan.
“Saya pernah terbang dari Banda Aceh sampai Wamena Papua, saya hitung butuh waktu 9,5 jam. Kalau kita pakai ke luar negeri Jakarta ke udah sampai Uni Emirat Arab. Negara ini jauh sudah sangat besar. Menuju utara di Natuna, paling Utara ujung Miangas. Pulau terkecil hanya ada 900 KK. Ada Kabupaten Doga. Dari Wamena jalan kaki ke Kabupaten Doga empat hari. Tidak ada aspal, saya datang tahun lalu,” tegas Jokowi saat berpidato di acara Halal Bihalal SMA Nasima di Jalan Yos Sudarso Nomor 9, Kota Semarang, Jawa Tengah Sabtu malam.
Bahkan, saat akan berkunjung ke Kabupaten Doga yang merupakan wilayah kabupaten terpencil di Papua, dirinya diingatkan oleh Kapolri Jenderal Tito dan Panglima TNI Gatoto Nurmantyo untuk tidak ke sana karena faktor keamanan. Namun, Jokowi tetap bersikeras dan sampailah di Kabupaten Doga, Papua dengan menggunakan heli.
“Saya diingatkan oleh Kapolri dan Panglima TNI, Bapak Presiden sebaiknya tidak ke Doga. Pertama jauh kedua sisi keamanan. Saya sampaikan, kalau saya hanya jawab biasa pasti nggak boleh. Saya jawab, ini perintah saya ingin ke Doga. Saya kan Panglima tertinggi. Urusan keamanan urusan TNI-Polri. Udah kesana, pakai heli,” ungkap Jokowi.
Begitu masuk di Kabupaten Doga, ternyata di sana semua jalan tidak beraspal dan harga bensin di Doga, Papua per liternya mencapai Rp 100 ribu. “Setelah saya masuk betul-betul saya kaget, betul-betul tidak ada (jalan) aspal. Memerlukan perhatian kita betul. Yang di Wamena dan sekitarnya, puncak Lani Jaya, tiga kali saya kesana. Tanyak masyarakat ,saya iseng. Bensin disini harga berapa? 60 ribu pak perliter. Kadang sampai 100 ribu pak. Kita yang disini di Jateng kalau bensin naik 500 demonya sebulan,” tutur Jokowi.
Namun, saat ini Jokowi menyatakan jika harga bensin di Papua sudah sama harganya dengan harga bensin di Jawa Tengah. Semua ini dilakukanya untuk membuktikan dan melaksanakan sila ke lima dari Pancasila yang menyatakan; Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. - PT BESTPROFIT BANJARMASIN
“Sekarang di Papua, di Papua Barat harga bensin sudah sama di Jawa Tengah ini. Kalau tidak seperti itu nanti kita tidak Pancasilais. Ya dong! Itu kan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” terangnya.
Meskipun, Jokowi mengaku sempat diperingatkan untuk menyamakan harga bensin di Papua dan Jawa Tengah harus mengeluarkan subsidi pemerintah sampai Rp 800 miliar. Baginya, hal itu tidak menjadi persoalan yang besar.
“Pak subsidinya gede lho pak 800 miliar, masak dulu subsidi 1 triliun nggak apa-apa masak sekarang subsidi 800 miliar masalah. Saya jawab nggak masalah,” pungkasnya.
sumber : merdeka
PT BESTPROFIT BANJARMASIN
http://bestprofit-futures.net
0 komentar:
Posting Komentar