PT. BESTPROFIT FUTURES
Jakarta, CNN Indonesia -- Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.194 per dolar AS pada Senin (19/8) pagi. Posisi tersebut menguat 0,32 persen dibandingkan penutupan pada Jumat (16/8) yakni Rp14.245 per dolar AS. BESTPROFIT
Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,04 persen, won Korea Selatan menguat 0,14 persen, peso Filipina menguat 0,18 persen, dan baht Thailand menguat 0,23 persen.
Sementara itu, yen Jepang malah melemah 0,01 persen dan dolar Singapura melemah 0,12 persen. Untuk pergerakan mata uang negara maju terbilang bervariasi. Dolar Australia menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan euro terpantau bergeming terhadap dolar AS. BEST PROFIT
Pagi hari ini, sebagian besar mata uang utama Asia menguat terhadap dolar AS. Ringgit Malaysia menguat 0,04 persen, won Korea Selatan menguat 0,14 persen, peso Filipina menguat 0,18 persen, dan baht Thailand menguat 0,23 persen.
Sementara itu, yen Jepang malah melemah 0,01 persen dan dolar Singapura melemah 0,12 persen. Untuk pergerakan mata uang negara maju terbilang bervariasi. Dolar Australia menguat 0,01 persen, poundsterling Inggris melemah 0,04 persen, dan euro terpantau bergeming terhadap dolar AS. BEST PROFIT
Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan rupiah menguat
karena dolar AS melemah akibat ancaman resesi masih menghantui Negeri
Paman Sam. Ancaman menguat setelah imbal hasil obligasi pemerintah
bertenor pendek lebih baik dibanding jangka panjang.
Kondisi yang umum disebut inverted yield curve ini menandakan bahwa optimisme ekonomi AS di masa depan tidak sebaik yang dipikirkan. Kondisi tersebut menekan dolar AS meski data penjualan ritel AS naik 0,7 persen pada Juli dari bulan sebelumnya, atau lebih baik dari ekspektasi analis yakni 0,3 persen.
Meski demikian, data Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis University of Michigan malah tercatat 92,1 atau turun drastis dibanding Juli yakni 98,4. PT. BESTPROFIT
Kondisi yang umum disebut inverted yield curve ini menandakan bahwa optimisme ekonomi AS di masa depan tidak sebaik yang dipikirkan. Kondisi tersebut menekan dolar AS meski data penjualan ritel AS naik 0,7 persen pada Juli dari bulan sebelumnya, atau lebih baik dari ekspektasi analis yakni 0,3 persen.
Meski demikian, data Indeks Sentimen Konsumen yang dirilis University of Michigan malah tercatat 92,1 atau turun drastis dibanding Juli yakni 98,4. PT. BESTPROFIT
"Inversi dalam
kurva imbal hasil obligasi pemerintah AS yang secara historis telah
mengawali beberapa kondisi resesi AS di masa lampau, telah memicu
kekhawatiran baru tentang dampak ekonomi dari perang perdagangan
AS-China," jelas Ibrahim, Senin (19/8).
Adapun pada transaksi hari ini, rupiah diperkirakan akan melemah sebagai imbas demonstrasi di Hong Kong. "Range untuk hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.200 hingga Rp14.290 per dolar AS," paparnya. PT. BESTPROFIT
Adapun pada transaksi hari ini, rupiah diperkirakan akan melemah sebagai imbas demonstrasi di Hong Kong. "Range untuk hari ini, rupiah berada di dalam rentang Rp14.200 hingga Rp14.290 per dolar AS," paparnya. PT. BESTPROFIT
Sumber : cnnindonesia
0 komentar:
Posting Komentar