Senin, 18 Februari 2019

Bank Indonesia: Utang Luar Negeri Indonesia USD 376,8 Miliar


PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN


PT BESTPROFIT FUTURES - Jakarta - Bank Indonesia atau BI mencatat total nilai utang luar negeri pada akhir triwulan IV 2018 mencapai US$ 376,8 miliar. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman Zainal mengatakan utang tersebut terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 186,2 miliar dan utang swasta termasuk BUMN sebesar US$ 190,6 miliar.

"Posisi utang tersebut meningkat US$ 17,7 miliar dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya," kata Agusman dalam keterangan terulis yang diterima Tempo di Jakarta, Jumat 15 Februari 2019. - PT BEST PROFIT

Agusman menjelaskan kenaikan utang tersebut disebabkan karena neto transaksi penarikan utang luar negeri. Selain itu, juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat atau AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Kemudian, BI juga mencatat secara tahunan, utang luar negeri pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 6,9 persen year on year (yoy). Angka ini tercatat meningkat sebesar 4,2 persen dibandingkan pada triwulan sebelumnya. Adapun, peningkatan pertumbuhan utang tersebut bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah maupun ULN swasta. - BESTPROFIT


Agusman mengatakan dengan adanya kondisi tersebut maka struktur utang luar negeri tetap sehat. Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Desember 2018 mencapai sebesar 36 persen. - BESTPROFIT BANJARMASIN

"Rasio tersebut masih berada di kisaran rata-rata negara peers," kata Agusman.

Di samping itu, kata Agusman, struktur utang luar negeri juga tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,3 persen dari total ULN. Karena itu, BI bersama dengan pemerintah akan terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan ULN dan mengoptimalkan perannya dalam mendukung pembiayaan pembangunan. Sekaligus meminimalisasi risiko yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian dari adanya utang. - PT BESTPROFIT BANJARMASIN


Sumber : TEMPO

PT BESTPROFIT FUTURES, PT BEST PROFIT FUTURES, PT BESTPROFIT, PT BEST PROFIT,  BESTPROFIT FUTURES, BEST PROFIT FUTURES, BESTPROFIT, BEST PROFIT, BESTPRO, BPF, PT.BPF, BPF BANJAR, BPF BANJARMASIN, PT BEST, PT BPF

0 komentar:

Posting Komentar