PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN
PT BESTPROFIT FUTURES - Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar keuangan Indonesia ditutup melemah pada perdagangan kemarin. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi, dan rupiah pun melemah di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Kemarin, IHSG ditutup melemah 0,13% sementara rupiah terdepresiasi 0,2% terhadap greenback. Faktor domestik cukup berperan di balik koreksi ini. - PT BEST PROFIT
Pelaku pasar tampaknya khawatir dengan prospek transaksi berjalan (current account) Indonesia. Dengan harga minyak yang bertahan di level tinggi, bahkan tertinggi sejak 2014, impor Indonesia akan melonjak sehingga menekan neraca perdagangan dan kemudian transaksi berjalan.
Hal ini kemudian dikonfirmasi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Menurutnya, dengan pertumbuhan ekonomi domestik yang membaik pada tahun ini, impor memang lumayan deras. Akibatnya transaksi berjalan akan mengalami defisit yang cukup dalam. - PT BESTPROFIT
"Ini yang terjadi pada 2018, growth continue strong dan impor makin tajam. Current account deficit dalam. Sampai akhir tahun 3% dari PDB (Produk Domestik Bruto)," imbuh Menkeu. - BEST PROFIT
Dikombinasikan dengan arus modal yang terkonsentrasi ke AS karena kenaikan The Federal Funds Rate, maka aliran devisa ke Indonesia benar-benar sangat terbatas. Hasilnya adalah rupiah akan sulit menguat.
Dengan prospek rupiah yang suram, investor tentu enggan mengoleksi mata uang ini. Sulit mengharapkan investor mau memiliki aset yang harganya akan turun. Akibatnya, rupiah dan aset-aset berbasis mata uang ini masih berkubang di zona merah. - BESTPROFIT
Sumber : CNBC Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar