PT BESTPROFIT FUTURES BANJARMASIN
BESTPROFIT BANJARMASIN - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Perum Peruri) merupakan perusahaan milik negara yang bertugas mencetak uang rupiah, termasuk uang rupiah NKRI 2016 yang sempat heboh di media sosial. Tempo dan sejumlah wartawan berkesempatan langsung menilik proses pembuatan uang di pabrik Peruri di Kabupaten Karawang, Rabu, 18 Januari 2017.
Tempo melihat langsung proses pembuatan uang NKRI 2016 itu. Lembaran kertas dicetak dalam dua tahap. Proses print berlangsung selama dua hari. Satu lembar kertas yang disebut lembaran besar terdiri atas 45 lembar uang. Lembaran besar lalu dipotong menjadi lembaran kecil oleh mesin khusus.
Di pabrik yang terletak di Desa Parung Mulya, Kecamatan Ciampel, itu, sebanyak 2.364 karyawan bekerja membuat uang kertas dan logam. "Mereka semua digeledah saat masuk dan keluar pabrik. Uang milik pribadi tidak boleh masuk pabrik. Kalau terbawa, hukuman menanti," ucap Kepala Divisi Produksi Peruri Suhada Bahariawan.
Setiap uang yang telah selesai diproduksi akan dicek lagi. Suhada mengatakan, untuk meminimalkan kesalahan produksi, Peruri akan mengganti tenaga manusia di bagian pemeriksaan dengan mesin. Di Peruri, kata dia, setiap uang yang selesai dibuat akan diperiksa secara manual oleh 170 orang.
Mereka bertugas menyortir uang yang salah cetak, salah potong, dan salah gambar. Setiap uang yang salah akan dicoret menggunakan spidol berwarna merah untuk dimusnahkan.
Berdasarkan pantauan Tempo, para pemeriksa kualitas ini kebanyakan perempuan. Dalam sehari, mereka bekerja selama delapan jam. "Seorang rata-rata bisa memeriksa 7.000 lembar uang," kata Suhada.
Untuk lebih detail menyortir kesalahan produksi, pemeriksaan manual itu dilakukan dua kali. Namun, tahun ini, tiga mesin baru akan menggantikan tugas para pemeriksa itu. "Karena mesin lebih akurat, tidak pernah lelah, lupa, atau hilang konsentrasi," tutur seorang pegawai di bagian produksi. - BESTPROFIT BANJARMASIN
Dalam satu bulan, Peruri bisa memproduksi uang kertas NKRI 2016 sebanyak 500 juta bilyet atau lembar. Pembuatan uang desain baru itu dimulai pada awal November 2016.
Sebagai perusahaan dengan keamanan yang ketat, Peruri merupakan satu-satunya perusahaan yang ditunjuk Bank Indonesia untuk membuat uang rupiah. "Tidak ada perusahaan mana pun di Indonesia yang mampu mencetak uang NKRI kecuali Peruri. Isu yang berkembang selama ini sama sekali tidak benar," tutur Prasetio, Direktur Utama Perum Peruri.
Prasetio mengatakan desain uang NKRI 2016 diputuskan setelah melalui musyawarah antara Bank Indonesia, Menteri Keuangan, dan Peruri. Desain uang baru ditetapkan setelah melalui proses diskusi dan koreksi. "Otoritasnya ada di tangan BI. Kami hanya pelaksana dan penerima tugas pembuatan uang rupiah," kata Prasetio.
Prasetio mengaku risih dengan hoax yang menyebut uang NKRI edisi 2016 dibuat pengusaha keturunan Cina bernama Jacobus Busono. - tempo
BESTPROFIT BANJARMASIN
0 komentar:
Posting Komentar